Salah satu fokus utama dalam sosialisasi ini adalah bagaimana kebijakan daerah dapat membantu pelaku ekonomi kreatif mendapatkan pelatihan, akses permodalan, hingga pemasaran produk secara lebih luas. Ika Siti juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan komunitas kreatif dalam menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan sektor ini.
“Kami juga mendorong para pelaku usaha untuk memanfaatkan berbagai bentuk pelatihan dan pendampingan yang disediakan oleh pemerintah dan lembaga terkait,” tegasnya.
Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya sinergi antara ekonomi kreatif dan sektor pariwisata. Menurutnya, banyak produk kreatif yang dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan, sehingga kolaborasi antara kedua sektor ini dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi perekonomian daerah.
“Kabupaten Kuningan memiliki potensi besar dalam sektor pariwisata dan budaya. Jika kita dapat mengembangkan ekonomi kreatif yang berbasis pada kearifan lokal, maka akan semakin banyak peluang bagi masyarakat untuk meningkatkan taraf hidupnya,” tambahnya.