Kang Hasan memaparkan, akan menjaga kestabilan harga pangan seperti beras, sebagai upaya untuk membuat para petani untung dan beras tetap mampu terbeli oleh masyarakat. Menurutnya, Seringkali, harga jual beras petani justru rendah, sehingga menyebabkan petani merugi. Oleh karenanya, Kang Hasan berencana mengoptimalkan peran Bulog sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menampung hasil panen para petani saat hasilnya melimpah, dan menjualnya saat panen tidak memuaskan. Cara tersebut, lanjut Kang Hasan, akan efektif menjaga kestabilan harga beras.
“Saya pastikan, akan mengaktifkan fungsi Bulog secara maksimal, untuk lebih memperhatikan kondisi petani. Ketika padi melimpah, teori ekonominya, harga turun, supaya petani tidak sengsara, Bulog hadir disitu membeli dengan harga yang layak, lalu disimpan, ketika paceklik tiba, baru beras dijual maka harganya stabil,” paparnya.
Selain Jabar Seubeuh, Kang Hasan sempat memaparkan 7 program unggulan lainnya kepada para petani. diantaranya, Bogagawe, Jabar Cageur, Imah Rempeg, Sakolgratis, Turkamling dan Budaya serta Molototcom. Sembari makan bersama para petani di tengah sawah, Kang Hasan juga mendengarkan setiap keluhan dan permasalahan yang dihadapi para petani di daerah tersebut.