Para peserta harus merancang ide-ide inovatif yang mampu menjawab tantangan tersebut, menggunakan pendekatan teknologi, keberlanjutan, dan relevansi lokal. Dalam proposal awal, tim-tim yang berkompetisi menyampaikan solusi beragam, mulai dari aplikasi pengelolaan hasil tani, sistem informasi berbasis IoT untuk meningkatkan produktivitas petani, hingga platform edukasi digital yang dirancang untuk memberdayakan masyarakat desa.
Proses seleksi yang ketat dilakukan untuk memastikan hanya ide-ide terbaik yang lolos ke babak berikutnya. Dari total 80 tim, 25 tim berhasil melaju ke babak semifinal berkat inovasi mereka yang dinilai memiliki potensi besar untuk diimplementasikan.
Babak semifinal menjadi kesempatan bagi 25 tim terpilih untuk menyempurnakan rancangan mereka. Dalam tahap ini, setiap tim mendapatkan bimbingan dari mentor-mentor ahli di bidang teknologi, sosial, dan ekonomi. Peserta diajak untuk mendalami konsep mereka dengan mempertimbangkan aspek implementasi nyata, keberlanjutan, dan dampak jangka panjang bagi masyarakat Desa Leuwimalang.