
Sementara itu, Oki Ramadhana, Komisaris IDX, berbicara mengenai target ambisius Indonesia untuk mendorong pertumbuhan investasi dan ekspor. Ia mengatakan, “Kita perlu keluar dari jebakan pendapatan menengah. Mengapa 8%? Karena kita harus menggandakan laju pertumbuhan investasi. Dari saat ini sekitar 4-5%, kita perlu mencapai 10% dalam hal pertumbuhan investasi. Selain itu, ekspor kita juga perlu meningkat menjadi 9%.”
Raunak Kapoor dari MicroSave Consulting menekankan pentingnya inklusi keuangan untuk pembangunan ekonomi masa depan. Ia berpendapat, “Masa depan keuangan adalah di mana setiap warga negara, tanpa memandang status sosial-ekonomi, memiliki akses ke layanan keuangan yang tepat dan terjangkau.” Pernyataan ini mencerminkan pentingnya membangun sistem keuangan yang inklusif untuk mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan.
Kumar Ankit juga menyoroti transformasi dalam sistem pembayaran digital di India, yang telah mengalami perubahan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. “Lima tahun yang lalu, pangsa pembayaran tunai di titik penjualan adalah 82%. Angka ini sekarang telah turun menjadi hanya 18%. Bayangkan perubahan besar yang terjadi di India dalam lima tahun terakhir,” ujarnya, menggambarkan pergeseran cepat menuju pembayaran digital yang lebih efisien dan terjangkau di India.