Berita

Indonesia Sepakati Pembelian Produk AS Senilai US$19,5 Miliar, Ini Daftar Komoditasnya

HASANAH.ID – Pemerintah Amerika Serikat melalui Presiden Donald Trump mengumumkan bahwa Indonesia telah menyatakan komitmennya untuk membeli energi dan produk pertanian dari Negeri Paman Sam dengan nilai yang cukup besar. Langkah ini menjadi bagian dari kesepakatan perdagangan yang turut menurunkan tarif bea masuk bagi produk-produk asal Indonesia.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyampaikan bahwa Indonesia berkomitmen untuk melakukan pembelian energi dari AS senilai US$15 miliar dan produk pertanian senilai US$4,5 miliar. Pernyataan ini disampaikan sebagai bagian dari kesepakatan penurunan tarif impor dari sebelumnya 32 persen menjadi 19 persen.

Kebutuhan Indonesia terhadap sejumlah komoditas pertanian yang berasal dari Amerika Serikat masih tergolong tinggi. Berdasarkan laporan 2024 United States Agricultural Export Year Book yang diterbitkan oleh United States Department of Agriculture (USDA), sejumlah komoditas utama rutin diimpor dari AS dalam lima tahun terakhir.

Pada tahun 2024, nilai total ekspor produk pertanian dari Amerika Serikat ke Indonesia tercatat mencapai US$2,9 miliar, atau turun sebesar 4 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Dalam laporan tersebut, disebutkan bahwa AS menjadi negara pengekspor produk pertanian terbesar keempat ke Indonesia, setelah Brasil, Tiongkok, dan Australia.

USDA menjelaskan bahwa kedelai merupakan komoditas utama yang paling banyak diimpor Indonesia dari AS. Konsumsi produk berbasis kedelai seperti tahu dan tempe yang tinggi menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara pengimpor kedelai pangan terbesar di dunia.

“Indonesia mengimpor kedelai pangan sebesar 2,5 hingga 2,6 juta metrik ton (MT) per tahun, dan sekitar 90 persen pasokannya berasal dari Amerika Serikat,” tulis USDA dalam laporannya.

Nilai impor kedelai dari AS ke Indonesia tercatat sebesar US$1,25 miliar pada 2024, sedikit meningkat dari tahun sebelumnya yang mencapai US$1,24 miliar.

Selain kedelai, biji-bijian hasil penyulingan juga menjadi komoditas penting yang diimpor dari Amerika Serikat. Produk sampingan dari proses distilasi sereal ini mencapai nilai impor sebesar US$278 juta, sedikit lebih tinggi dari US$272 juta yang tercatat pada tahun sebelumnya.

Komoditas pertanian lainnya yang turut diimpor meliputi pakan ternak dan makanan hewan sebesar US$261 juta, serta produk susu senilai US$245 juta. Gandum juga tercatat sebagai salah satu komoditas penting dengan nilai impor mencapai US$145 juta, sementara kapas sebesar US$139 juta.

Impor daging sapi dan produk turunannya dari Amerika Serikat pada tahun ini mencapai US$93 juta. Di sisi lain, bungkil kedelai produk olahan dari biji kedelai mencatat nilai sebesar US$78 juta. Produk antara lainnya dan olahan pangan masing-masing mencatatkan nilai impor sebesar US$53 juta dan US$48 juta.

Back to top button