Indonesia Terancam Tak Dapat Mentas Dalam Even Olahraga Internasional Karna Abaikan Aturan Tes Doping

Bendera nasional juga tidak dapat dikibarkan di acara-acara besar selain Olimpiade dan Paralimpiade selama NADO tidak mematuhinya.
National Anti Doping Organizations (NADO) Indonesia juga kehilangan hak istimewa WADA mereka.
Indonesia juga tidak memenuhi syarat untuk mengikuti acara apa pun yang diselenggarakan, yang diorganisasikan, yang diselenggarakan bersama, atau yang diorganisasikan bersama oleh WADA.
Perwakilan NADO Indonesia juga tidak dapat menjadi anggota komite WADA atau Dewan Yayasannya.
Indonesia bersama Thailand dan Korea Utara juga tidak akan menerima dana WADA.
Sama halnya dengan Indonesia, Federasi Bola Basket Internasional Tuli dan Federasi Olahraga Gira Internasional juga dianggap tidak patuh karena tidak menerapkan versi terbaru Kode Anti-Doping Dunia.
Jadi total terdapat tiga National Anti Doping Organizations (NADO) dan dua International Federations (IFs)
Kelima organisasi dan negara tersebut sudah dikirimi pemberitahuan resmi ketidakpatuhan pada 14 September tetapi tidak membantah pernyataan WADA, yang mengakibatkan sanksi.
Selain itu, NADO dari Komunitas Jerman Belgia, Montenegro dan Rumania juga diperingatkan oleh WADA tetapi mereka telah memberikan bukti. Sekarang ketiga negara tersebut ditempatkan dalam daftar pantauan dan diberi waktu empat bulan lagi untuk memperbaiki ketidaksesuaian.