NANNING – Indonesia mewaspadai 3 nomor yang menjadi senjata Denmark dalam laga hidup dan mati Grup 1B Piala Sudirman di Guangxi Sports Center, China, Rabu (22/5). Hendra Setiawan dan kawan-kawan harus bermain habis-habisan untuk memenangi laga kunci jika ingin menjuarai Grup 1B.
Status juara grup memberikan keuntungan bagi Indonesia agar tidak bentrok dengan tim-tim unggulan terlalu dini di perempat final. Dari lima partai yang dimainkan, ada tiga sektor yang menjadi senjata Denmark; tunggal putra, ganda putra dan ganda campuran.
’’Jangan salah, ada tiga kekuatan Denmark yang tidak bisa diremehkan. Pertama, mereka punya tunggal putra yang bisa diandalkan. Ganda putra, walaupun pasangan utamanya udah tidak ada, tapi pelapisnya bukan pasangan yang gampang dikalahkan dan ketemu ganda putra Indonesia selalu ketat,” kata Achmad Budiharto, Chef de Mission tim Piala Sudirman Indonesia seperti dikutip dari Badmintonindonesia.org.
Juara dunia 2017 Viktor Axelsen menjadi tumpuan Denmark untuk mencuri kemenangan di partai kedua. Mereka masih punya Anders Antonsen yang menjuarai Indonesia Masters 2019 di Jakarta. Dua kekuatan ini harus menjadi kewaspadaan Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie.