Selanjutnya, perempuan Parlemen dan calon legislatif Perempuan berkomitmen untuk bersama-sama saling menguatkan dalam menghadapi pemilu.
“Lakukan evaluasi untuk setiap kegiatan yang telah dilaksanakan agar mengetahui kelemahan dan mengetahui problem solving dan lainnya,” ucapnya.
Yang lebih penting, kata Ineu yaitu, bagaimana optimalkan kapasitas sebagai DPRD, yaitu optimalkan fungsi legislatif dengan menciptakan regulasi yang pro pada perempuan.
Kemudian dalam anggaran yaitu mengoptimalkan anggaran responsif gender serta fungsi pengawasan.
Persiapan politik bagi perempuan parlemen tidak hanya materi dan metal tetapi perempuan yang akan di tunjuk untuk bisa bekerja ketika diberikan kepercayaan dari masyarakat.
“Saya berharap kegiatan ini dimanfaatkan. Insyaallah akan ada sekolah politik tahun depan untuk perempuan yang sudah dinyatakan sebagai calon legislatif,” ucapnya.
Dia menambahkan, dalam menuju keterwakilan 30% pada 2024 harus disambut optimistis. Karena saat ini perempuan menjadi penentu daerah dalam pesta demokrasi, kemudian saat ini caleg perempuan tidak dipasang di nomor yang tidak strategis.