Hasanah.id – Israel kembali melancarkan serangan udara di Beirut, Lebanon, pada Sabtu (23/11/2024), dengan target utama tokoh senior Hizbullah, Mohammed Haider. Serangan tersebut ditujukan untuk menghabisi Haider, salah satu figur penting dalam kelompok militan yang bermarkas di Lebanon itu.
Seorang pejabat keamanan Israel, yang meminta identitasnya dirahasiakan, mengonfirmasi bahwa Haider menjadi sasaran operasi tersebut. Namun, ia tidak memberikan keterangan mengenai apakah Haider berhasil dieliminasi dalam serangan tersebut.
Hingga kini, pihak Hizbullah belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait insiden itu atau nasib Mohammed Haider.
Serangan udara tersebut menghantam sebuah bangunan di kawasan Basta, jantung kota Beirut. Ledakan itu menyebabkan kehancuran besar, dengan tim Pertahanan Sipil Lebanon melaporkan penemuan 11 jenazah dari reruntuhan. Selain itu, 23 orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka akibat serangan tersebut.
Ini bukan pertama kalinya Israel melancarkan serangan lintas batas terhadap Hizbullah. Sejak akhir September, intensitas serangan udara meningkat dengan dalih menargetkan tokoh-tokoh penting Hizbullah.