Jepang Siaga Tsunami Setelah Gempa Dahsyat Guncang Kamchatka

“Tsunami dapat terjadi berulang dan berlangsung lama. Gelombang berikutnya bisa lebih besar, sehingga masyarakat harus tetap mengungsi hingga peringatan dicabut,” jelas JMA dalam pernyataannya.
Gempa terjadi pada pukul 08.25 pagi waktu Jepang, dengan estimasi awal magnitudo 8,0. Namun, pada pukul 09.40, JMA mengoreksi kekuatan gempa menjadi 8,7 dan meningkatkan status dari imbauan tsunami menjadi peringatan tsunami. Koreksi signifikan terhadap kekuatan gempa tergolong langka, menurut JMA.
Menurut US Geological Survey (USGS), gempa ini tercatat sebagai salah satu dari 10 gempa bumi terkuat yang pernah direkam. Dalam sejarah terbaru, hanya beberapa gempa yang memiliki magnitudo setara atau lebih besar, seperti gempa Tohoku 2011 (M9,1), tsunami Samudra Hindia 2004 (M9,1), dan gempa Chili 2010 (M8,8).
Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba menyerukan evakuasi segera bagi masyarakat di wilayah pesisir dan memerintahkan koordinasi lintas lembaga untuk memastikan distribusi informasi yang akurat.