HASANAH.ID – NASIONAL. Jurnalis perempuan masih menjadi kaum rentan. Survei Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia dan Pemantau Regulasi serta Regulator Media mengatakan bahwa 82,6 persen atau 704 responden mengalami kekerasan seksual saat bekerja di ranah jurnalistik.
Hal ini juga diungkapkan oleh Women Crisis Center Jombang, Anna yang mengungkapkan bahwa banyak koleganya berasal dari jurnalis perempuan. Mereka mengalami diskriminasi ketika kritis terhadap isu sosial yang dianggap sensitif.
“Bahkan kini jurnalis perempuan mudah dimutasi karena pemberitaannya sangat sensitif bagi pemerintah dan tidak disukai pemimpin redaksinya,” ujarnya langsung pada Kamis, (7/3/2024).
Selain itu, jurnalis perempuan selalu dipertanyakan kredibilitasnya ketika di sosial media. Bahkan, Ia mendapatkan teror serta doxing ketika sedang mendampingi koleganya saat di jalur hukum.
Hal itu membuat Anna tersadar bahwa jurnalis perempuan sangat rentan dikriminalisasi tetapi kebijakan dan penegak hukum tidak berpihak pada mereka. Maka dari itu, Anna sangat bersyukur ketika dapat berjejaring dengan perempuan lainnya ketika merayakan Internasional Woman’s Day esok hari.