Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, mengalami 60 gempa letusan, 32 gempa embusan, dan satu gempa tektonik jauh sepanjang Rabu (2/1) hingga Kamis dini hari.
Hal itu dinyatakan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam siaran persnya, Kamis (3/1), dikutip dari Antara.
PVMBG menyebut bahwa Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau mendeteksi 60 gempa letusan dengan amplitudo 16-30 mm dan durasi 38-120 detik.
Sementara, gempa embusan terjadi 32 kali dengan amplitudo 8-28 mm dan durasi 39-145 detik. Gempa tektonik jauh terjadi sekali dengan amplitudo 13 mm, dengan durasi durasi 100 detik.
Data dari Stasiun Sertung di Selat Sunda juga menunjukkan tremor menerus masih meliputi gunung api tersebut.
Selain itu, sepanjang Rabu (2/1) Pos Pengamatan juga memantau keberadaan asap kawah bertekanan sedang hingga kuat berwarna putih, kelabu, dan hitam tebal dengan tinggi 200-1.500 meter di atas puncak kawah.