HASANAH.ID – BANDUNG. Provinsi Jawa Barat masuk peringkat kedua kasus gagal ginjal akut pada anak. Kementerian Kesehatan melaporkan setidaknya sebanyak 41 kasus ditemukan di Jawa Barat dan 18 orang dinyatakan meninggal dunia, seperti yang dirilis pada 23 Oktober 2022.
Wakil Ketua DPRD Jabar, Dr. Hj. Ineu Purwadewi Sundari, S.Sos., M.M., menyampaikan rasa prihatin dan cukup khawatir dengan kondisi seperti ini.
“Kasus gagal ginjal akut pada anak tidak boleh dianggap remeh. Meski pemerintah telah mengambil langkah dengan menyetop penjualan obat sirup yang dinyatakan tidak aman oleh BPOM, pemerintah tidak boleh kecolongan terhadap kasus ini,” ungkap Ineu Purwadewi, saat dikonfirmasi, Rabu 26 Oktober 2022.
Saat ini Gubernur Jawa Barat membentuk satuan tugas (satgas) untuk mengantisipasi kasus gangguan ginjal akut ini. Satgas tersebut bertugas untuk mengoordinasikan langkah pencegahan, maupun imbauan kepada masyarakat agar penyebaran kasus tersebut bisa ditekan.