“Kalau masalah tempat yang tidak rutin melakukan 3M, kita enggak bisa mastiin juga karena kan kita tuh lihat kasusnya gitu. Memang ada beberapa kecamatan di Kota Bandung yang kasusnya lebih tinggi dibandingkan dengan kecamatan lainnya,” ungkap Ira.
Ira juga menjelaskan tempat-tempat di Kota Bandung belum optimal dalam memberantas nyamuk penyebab penyakit DBD. Sehingga angka kasus tahun 2024 meningkat dibandingkan tahun 2023.
Ia berharap bahwa program yang tengah dilakukan Dinas Kesehatan untuk melakukan pencegahan penyakit DBD segera terlaksana di semua tempat. Menurutnya jika program 3M dan program pembasmian nyamuk DBD berhasil angka yang terjangkit akan menurun.
“Kami sedang berusaha untuk mengoptimalkan pemberantasan dan penanggulangan penyakit DBD,” pungkasnya.
