
HASANAH.ID – BANDUNG. Kepala Bidang Program Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit, Ira mengatakan kasus penyakit Demam Berdarah (DBD) di awal tahun 2024 menyentuh angka 3.064 kasus di Kota Bandung pada Jumat, (3/4/2024).
Ira mengungkapkan kasus ini meningkat dari tahun 2023 yang menyentuh angka kasus 1856 dan tahun 2024 14 warga meninggal karena DBD.
“Tapi sebagian besar udah pada sembuh. Jadi yang masih aktif sakit DBD sampai data di minggu 3 April itu tinggal 103 orang,” jelas Ira.
Ia menjelaskan penyebab dari kasus DBD yang meningkat dibanding tahun 2023 akibat adanya El Nino. Menurut keterangannya, efek dari kemarau yang panjang membuat telur nyamuk aedes aegypti bertahan hidup hingga menetas selama setahun.
Nyamuk penyebab dari DBD ini akan menempel di dinding atau penampungan air saat musim kemarau para nyamuk menyimpan telur hingga musim hujan membuat telur naik ke permukaan dan menetas. Pemberantasan nyamuk sebenarnya bisa dilakukan menggunakan 3M (Menguras, Mengubur, dan Menutup) tetapi sayangnya sudah tidak dilakukan secara rutin oleh beberapa tempat di masyarakat.