Jadi masyarakat menginginkan di setiap RW ada Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS). Melihat kondisi lahan di Cimahi sekarang ada yang luas dan ada yang padat penduduknya, belum tentu mempunyai lahan tempat pembuangan sampah.
Kania mengungkapkan saat ini pihaknya lebih fokus dalam penanganan sampah, seperti Gerakan Orang Cimahi Pilah Sampah (Grak Ompimpah). Karena kalau sudah ada tenaga Grak Ompimpah, sampah yang dibuang tinggal sedikit.
“Namun untuk evaluasi Grak Ompimpah, sampai saat ini ternyata belum signifikan, hal ini setelah saya ngobrol dengan kadis LH,”ungkapnya.
Maka dari itu Kania menjelaskan bahwa dalam rapat bangar pihaknya telah mengevaluasi Grak Ompimpah tersebut. Apakah tenaga Grak Ompimpah itu akan dilanjutkan atau tidak, atau akan memakai program lainnya yang lebih kena.
“Tapi kita semangati kepada Dinas LH, agar memberikan program yang lebih mengena, jangan sampai anggaran untuk Grak ompimpah terbuang percuma, tapi evaluasinya sangat kurang, walaupun sudah ada TPA di Cimahi yaitu di Santiong, tapi saya menghawatirkan takut terjadi lagi seperti kasus TPA di Sarimukti,” tandas Kania.