“Untuk kelompok usia SD dan SMP, kita hanya pertandingkan nomor tunggal saja dan kelompok SMA serta U23 mempertandingkan semua nomor. Kejuaraan ini bersifat semi open sehingga atlet bisa mewakili sekolah, paguron pencak silat, atau klub,” ujarnya.
Pada kejuaraan ini atlet pencak silat yang masuk dalam program atlet andalan (PAL) Kota Bandung tidak diizinkan ikut serta. Begitu pun dengan atlet pencak silat yang masuk dalam komposisi tim pelatda PON XX Jabar maupun pelatnas SEA Games 2019 di Manila.
“Kita sudah bentuk tim khusus yang akan memantai seluruh atlet yang tampil. Jika menurut penilaian tim khusus tersebut cukup mumpuni dan berpotensi, maka akan dibina lebih lanjut untuk mengganti para seniornya, salah satunha di PAL. Baik di level Porda tahun 2022, maupun PON XX tahun 2019,” tegasnya.*