BeritaEkonomi

Ketua Apindo: Lebih dari 50% Perusahaan di RI Sudah Lakukan PHK

Menurutnya, hal yang paling mengkhawatirkan bukan hanya tingginya angka PHK, tetapi juga minimnya penciptaan lapangan kerja baru. Shinta menyebut produktivitas tenaga kerja Indonesia pun masih tertinggal dibanding rata-rata negara ASEAN, salah satunya karena dominasi pekerja berkeahlian rendah serta lambatnya adaptasi pada otomatisasi dan digitalisasi industri.

“Transformasi industri bergerak ke arah otomatisasi dan digitalisasi, tetapi peningkatan keterampilan tenaga kerja belum cukup cepat mengimbanginya. Literasi digital, peningkatan keahlian vokasi, dan ekosistem pendidikan yang responsif harus menjadi agenda bersama,” katanya.

Ia menekankan, masalah PHK tidak cukup diselesaikan hanya dengan debat soal data. Menurutnya, yang dibutuhkan adalah solusi konkret dan kerja sama semua pihak. Untuk itu, Apindo menggagas inisiatif Indonesia Incorporated sebagai wadah sinergi antara pengusaha, pemerintah, akademisi, dan masyarakat.

“Apindo tetap berkomitmen menjadi mitra pemerintah dan pekerja untuk menjaga stabilitas ekonomi dan ketenagakerjaan nasional. Tapi kita sadar, tekanan ini tidak bisa dihadapi dengan pendekatan business as usual. Butuh langkah nyata, kolaborasi, dan upaya memperkuat pondasi industri agar daya saing meningkat,” tutupnya.

Previous page 1 2 3Next page