Hasanah.id – Bandung, 12 Desember 2018. Issu yang berkembang mengenai upaya pemerintah dalam menyelesaikan kasus-kasus korupsi di massa lalu sedang gencar dilakukan oleh lembaga-lembaga terkait dalam hal ini KPK yang sudah menyita aset rezim Soeharto dan keluarga nya. Hal tersebut di sambut oleh beberapa pihak sebagai upaya positif pemerintah dalam merestrukturisasi kondisi kejahatan korupsi massa lampu ini, dan atas itu pula DPD GMNI Jawab Barat memberikan komentar mengenai upaya ini.
Ketua DPD GMNI Jawa Barat Wahyu Khanoris menyampaikan “Bahwa apa yang terjadi di massa lalu merupakan catatan sejarah yang perlu di ingat sebagai suatu perjalanan bangsa Indonesia, dan untuk itu juga persoalan-persoalan pelik yang terjadi di massa lalu ini pula perlu di tuntaskan oleh pemerintah saat ini agar apa yang menjadi tabir di massa lalu mampu diselesaikan pada saat ini termasuk kasus korupsi yang menjerat rezim orde baru serta kroni nya.
Untuk itu kami menganggap bahwa hal ini adalah rekonsiliasi awal yang di lakukan pemerintah dalam menuntaskan kasus-kasus dimasa lalu terkhusus kasus korupsi yang sama-sama kita ketahui bahwa rezim orde baru adalah salah satu rezim terkorup di dunia, dan itu telah diketahui publik secara umum”.
Sementara itu, Dewex Sapta Anugar sekretaris DPD GMNI Jawa Barat mengatakan “Bahwa apa yang terjadi hari ini adalah bagian dari pada masalah di massa lalu, dimana orde baru telah merusak cita-cita proklamasi 17 Agustus yang di gagas para pendiri bangsa dan telah menyeleweng kan amanat penderitaan rakyat yang di gagas oleh Bung Karno.
Untuk itu sebagai upaya perbaikan menuju masa depan, kita perlu memperbaiki apa yang terjadi di massa lalu termasuk bagaimana menuntaskan kasus-kasus besar oleh rezim orde baru dimulai dari kasus kemanusiaan hingga korupsi. Dan hal itu perlu diungkap secara empiris agar kejahatan massa lalu perlu kita ingat sebagai suatu pelajaran menuju masa depan bangsa Indonesia yang lebih baik lagi, dimana upaya-upaya pemerintah dalam memerangi korupsi ini adalah langkah positif yang wajib kita dukung sebagai rakyat Indonesia”.
Dan untuk itu sebagai langkah-langkah strategis memperbaiki kondisi masa depan bangsa kedepan ini, adalah dengan bagaimana cara upaya pembelajaran dr yang terjadi di massa orde baru ini tidak terjadi pada era demokrasi saat ini.