
“Itu tidak boleh terjadi, kita harus kurangi,” tegasnya.
Herman juga menyoroti pentingnya upaya zero food waste, mengingat sekitar 50% sampah yang dihasilkan Kota Bandung merupakan sampah organik. Ia mengajak warga untuk meminimalkan sampah sisa makanan dari rumah, salah satunya dengan memanfaatkan teknologi pengolahan sampah yang telah disediakan oleh pemerintah, seperti TPS3R, mesin komposting, dan maggot.
“Pemerintah sudah menyiapkan TPS3R, mesin komposting, maggot, dan lainnya. Silakan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengolah sampah organik,” jelas Herman.
Dengan pengurangan sampah dari Kota Bandung, Herman optimistis usia pakai TPPAS Sarimukti bisa diperpanjang hingga 1-2 tahun ke depan.
“Kalau bisa berkurang, usia Sarimukti bisa diperpanjang dan akan lebih aman dalam 1 hingga 2 tahun ke depan,” pungkasnya.