“Program Penggerak Sekolah adalah sebuah komitmen bersama melakukan perubahan mulai dari SDM dimana para kepala sekolah tidak akan di rotasi selama tiga tahun, menjalankan amanat anggaran untuk pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana sekolah, serta berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik, yang mencakup kompetensi yakni literasi dan numerasi serta karakter yang diawali dengan menciptakan SDM unggul,” paparnya.
Ia menyampaikan bahwa adaptasi dan inovasi diperlukan agar dapat bertahan di tengah perkembangan zaman, dimana salah satunya menyangkut opsi model kurikulum yang berlaku di Indonesia.
“Sikap terbaik kita pasca pandemi adalah beradaptasi dan melakukan terobosan inovasi di dunia pendidikan. Salah satu opsi dari adaptasi adalah melakukan pembaruan kurikulum kita,” ujar Weni.***