Pakar kesehatan global, Dicky Budiman, menyatakan bahwa hingga saat ini belum ditemukan varian baru dari Influenza A yang berpotensi menjadi pandemi.
“Untuk menjadi pandemi, diperlukan varian baru yang sangat mudah menular dan memiliki tingkat keparahan tinggi. Saat ini, varian seperti itu belum terdeteksi pada Influenza A,” jelas Dicky.
Sedangkan untuk HMPV, Dicky menilai ancamannya terhadap pandemi jauh lebih kecil dibandingkan Influenza A.
“HMPV memiliki karakteristik penyebaran yang lebih lambat dan biasanya menyebabkan gejala yang tidak seberat Influenza A,” tambahnya.
Ia juga menjelaskan bahwa musim dingin di China, seperti tahun-tahun sebelumnya, menjadi waktu puncak untuk penyakit seperti influenza. Suhu dingin menyebabkan orang lebih sering berkumpul di ruang tertutup, meningkatkan risiko penularan.
Sementara itu, lonjakan kasus HMPV dilaporkan terjadi terutama di provinsi-provinsi utara China, di mana suhu cenderung lebih rendah dibandingkan wilayah lain. Sebagian besar kasus ditemukan pada anak-anak di bawah usia 14 tahun.