Masa Pandemi, DPRD Jawa Barat (Jabar) Ijah Hartini Menilai Banyak Infrastruktur Tersendat

Ijah juga mengatakan, bagaimana Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jabar kehabisan anggaran pada pertengahan tahun 2021. Sedangkan penambahan anggaran pada 2022 juga sulit untuk dilakukan.
Demikian juga dengan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Alam (PSDA) Jabar, yang mengelola semua sumber daya air. Dari mulai air minum, air pengairan untuk perhutanan dan pertanian, serta air irigasi.
“Anggaran di sini juga tidak maksimal, sampai-sampai banyak irigasi yang diganjel gebog pisang,” imbuh Ijah.
Pengurangan anggaran juga terjadi terhadap Dinas Pemukiman dan Perumahan (Kimrum) Jabar. Dimana, target pembangunan rumah tidak layak huni (rutilahu) menurun. Dalam kondisi seperti ini, Ijah mengaku tidak banyak yang bisa dilakukan, karena APBD juga menurun.
Ijah menyayangkan, sangat tidak bijak di pemulihan ekonomi dampak pandemi dan pengurangan anggaran di sektor infrastruktur yang dianggap krusial. Namun untuk pembangunan di sektor lain malah diprioritaskan.
Ijah mencontohkan, banyaknya pembangunan Alun-alun di beberapa daerah, yang sebenarnya dibangun di atas lahan milik pemerintah daerah itu sendiri, namun pada kenyataannya pembangunan ini menjadi prioritas dibandingkan dengan yang terdampak pandemi .