“Saya jadi harus memotong biaya pengeluaran lainnya buat beli beras, karena saya setiap beli beras nggak mungkin satu kilogram,” ujarnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Ronny Ahmad Nurudin meminta agar masyarakat tidak panik terkait kelangkaan beras.
Ronny mengatakan, pihaknya bakal mengoptimalkan penjualan beras Beras Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP) Medium di toko ritel.
Toko ritel yang sudah menjual beras SPHP medium, lanjutnya, diantaranya seperti Superindo, Transmart, dan Hyfreah.
“Lalu, kami sediakan di Indomaret masuk 16 ton dan Yogya Group 30 ton beras. Toko ritel tidak boleh menjual lebih dari HET,” ujar Ronny.
Agar memastikan harga tak melambung tinggi, Disdagin melakukan survei di 8 pasar tradisional di Kota Bandung setiap hari kamis.
Pasar tradisional tersebut antara lain Pasar Kosambi, Palasari, Astanaanyar, Sederhana, Kiaracondong, Pasar Baru, Cihaurgeulis, dan Ujungberung.