“Untuk itu Pemprov perlu memiliki strategi agar perhatian terhadap warga perbatasan setara dengan yang ada di ibukota provinsi atau Bandung dan sekitarnya,” ungkapnya.
Kendati demikian, kata Asep, jika wacana tersebut terealisasi, tidak akan berdampak negatif bagi Pemprov Jabar.
“Jadi kalau Provinsi Bogor Raya diwacanakan menurut saya tidak dalam konteks ilmiah, tetapi lebih kepada aspirasi untuk mengingatkan kepada Jawa Barat untuk memberikan perhatian pada Bogor Raya, coba lebih perhatian,” katanya.
Menurutnya, Jawa Barat hingga saat ini memiliki permasalahan yang kompleks dan serius, yakni soal pemerintahan, ekonomi, politik, hukum dan sebagainya.
“Isu tersebut mencuat karena masyarakat menganggap di provinsi baru akan ada DPRD, birokrasi pemerintahan, dan sejumlah aspek yang memudahkan mereka mendapatkan pelayanan,” tandasnya.