Hasanah.id – Data terbaru menunjukkan bahwa perempuan mendominasi jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di Indonesia, mencapai 57 persen dari total pegawai negeri sipil (PNS).
Namun, dominasi ini tidak tercermin dalam distribusi jabatan struktural atau posisi kepemimpinan, yang masih banyak dipegang oleh laki-laki.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) menyoroti pentingnya memberikan kesempatan yang setara bagi perempuan dan laki-laki untuk berkembang dalam karier mereka.
Meskipun secara kuantitas perempuan lebih banyak, akses mereka ke jabatan strategis masih jauh dari proporsional.
Fenomena ini menunjukkan bahwa ada tantangan struktural dan budaya yang menghambat perempuan untuk mencapai posisi puncak dalam birokrasi.
Beberapa faktor yang mungkin memengaruhi adalah stereotip gender, akses terbatas terhadap pelatihan kepemimpinan, serta kurangnya dukungan kebijakan afirmatif yang mendorong perempuan untuk menduduki posisi strategis.