HASANAH.ID – Bank Indonesia (BI) menilai, inflasi April 2019 atau menjelang Ramadan yang sebesar 0,44 persen secara bulanan, memang disebabkan oleh faktor musiman. Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) inflasi tersebut jauh lebih tinggi dari inflasi Maret yang hanya 0,11 persen.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Onny Widjanarko menjelaskan, inflasi tinggi tersebut faktor pendorongnya dipicu oleh barang-barang komoditas bahan makanan atau volitile food maupun harga tiket pesawat yang merupakan administered price. Kedua faktor penentu inflasi tersebut memang mengalami kenaikan pada periode sebelum hingga Lebaran mendatang
“Inflasi jelang lebaran musiman, namun kita aktifkan TPI dan TPID (Tim Pengendali Inflasi untuk address volitile food yang memang bawang putih, bawang merah, itu masih terus dipantau. Tiket pesawat juga musiman, ini administered price,” katanya di Gedung BI, Jakarta, Kamis, 22 Mei 2019.
Dia pun tak memungkiri, laju inflasi tersebut masih akan berlanjut hingga Ramadan yang bakal berlangsung pada Mei hingga Juni 2019. Itu disebabkan permintaan untuk barang-barang yang tercakup dalam kategori volitile food hingga administered prices masih akan tinggi pada momen tersebut.