HASANAH.ID, lifestyle – Membaca karya Pramoedya Ananta Toer bukan sekadar menikmati cerita, tetapi juga memahami sejarah, identitas, dan perjuangan yang ia suarakan. Berikut beberapa buku yang bisa menjadi pilihan untuk mengenang pemikiran dan kontribusinya dalam dunia sastra.
1. Tetralogi Pulau Buru
Empat novel ini adalah mahakarya yang menggambarkan kebangkitan kesadaran nasional melalui kisah Minke, seorang pemuda pribumi yang menentang kolonialisme. Dimulai dari Bumi Manusia yang menyoroti diskriminasi rasial, dilanjutkan dengan Anak Semua Bangsa yang memperdalam wawasannya tentang ketidakadilan sosial. Jejak Langkah menunjukkan perjuangannya dalam dunia pers dan politik, sementara Rumah Kaca menghadirkan perspektif penguasa kolonial terhadap perlawanan rakyat.
2. Gadis Pantai
Novel ini mengangkat nasib perempuan dalam sistem feodal Jawa. Seorang gadis dari desa nelayan dipaksa menikah dengan seorang bangsawan hanya untuk akhirnya dibuang setelah tidak lagi diinginkan. Kisah ini adalah potret ketidakadilan yang begitu nyata, terutama bagi perempuan dari kelas bawah.