Dipandu oleh Najwa Alyaa Priyanti sebagai moderator, sesi ini menghadirkan Syafa Nur Safitri, seorang praktisi copywriting dan digital marketing dengan pengalaman lebih dari lima tahun. Dengan pembawaan yang santai tapi mendalam, Syafa berhasil memberikan wawasan baru kepada para peserta melalui materi yang interaktif dan inspiratif.
Kelas dibuka dengan pengenalan dasar tentang copywriting sebagai seni menyusun teks persuasif untuk pemasaran. Selanjutnya, Syafa membahas peran Artificial Intelligence (AI) dalam meningkatkan efisiensi proses copywriting. Peserta diajak mempelajari dasar-dasar copywriting, seperti teknik memilih kata yang tepat, membangun hubungan emosional dengan audiens, hingga etika penggunaan AI agar tetap orisinal. Tidak ketinggalan, Syafa juga mendemonstrasikan beberapa tools AI populer seperti Copy.AI dan Jasper untuk membantu mempermudah proses copywriting.
Pada sesi tanya jawab, Syafa menekankan pentingnya memahami dasar-dasar copywriting sebelum melibatkan AI. Ia menjelaskan konsep A-B-T (And, But, Therefore) yang bisa menjadi kerangka sederhana namun efektif untuk membuat narasi persuasif. Analisis audiens juga disebutnya sebagai kunci untuk menghasilkan copywriting yang relevan. “Kalau kita nggak paham siapa audiens kita dan apa kebutuhan mereka, bahkan AI terbaik pun nggak bisa bantu banyak,” ungkapnya.