“Kami akan mengusulkan ke Mendagri agar inovasi daerah yang bagus seperti e-SAKIP Desa ini ditampilkan oleh kementerian dan direplikasikan ke daerah lainnya,” kata menteri.
Bupati H Dony Ahmad Munir mengatakan pasca diluncurkannya inovasi e-SAKIP Desa, kinerja Pemerintah Desa meningkat signifikan. Demikian juga berbagai indikator pembangunan mengalami perbaikan. Angka kemiskinan dan stunting menurun, adapun IDM mengalami peningkatan yang mengesankan.
“Saat ini di Sumedang sudah tidak ada lagi desa tertinggal. Sebaliknya kini ada 31 desa mandiri, 103 desa maju dan 136 desa berkembang,” ungkap Dony.
SAKIP Desa ini mendorong tata kelola Pemerintahan Desa berbasis kinerja dan berorientasi hasil. Ada tiga indikator kinerja yang setiap tahunnya diperjanjikan oleh Kepala Desa dan Camat, yakni penurunan angka kemiskinan, penanganan stunting dan peningkatkan kualitas pelayanan publik. Bahkan lanjutnya kini SAKIP Desa di Kabupaten Sumedang sudah berbasis digital menjadi e-SAKIP Desa dan diintegrasikan ke dalam Super Aplikasi e-office Desa.