Baca Juga: PWI Pusat Tetapkan 10 Bupati/Walikota Calon Penerima
Menanggapi perdebatan ini, pengamat sepak bola, Kusnaeni, menjelaskan bahwa kelayakan JIS sebenarnya menjadi kewenangan FIFA, bukan Menteri PUPR.
Namun, ia juga mengakui bahwa masih ada aspek-aspek yang perlu diperbaiki, terutama terkait aksesibilitas dan perawatan stadion.
Meskipun JIS merupakan salah satu stadion terbesar di Asia, ada beberapa kekurangan yang masih perlu diatasi. Salah satunya adalah akses keluar dan masuk stadion yang terbatas, menyebabkan risiko keamanan dan mobilitas yang tidak efisien.
Baca Juga: Indonesia Jangan Hanya Jadi Pasar, Ekonomi Digital Harus Ciptakan
Selain itu, aksesibilitas transportasi publik ke stadion juga belum optimal, meskipun desain awalnya memperhitungkan moda transportasi modern seperti LRT, MRT, BRT, dan KRL Commuter Line.
Kusnaeni juga menyebutkan bahwa kondisi rumput lapangan JIS dapat diperbaiki dengan mengganti rumput yang saat ini digunakan.