Baca Juga: Gunung Merapi Erupsi Luncurkan Wedus Gembel 5 Kali
Angga juga bercerita bahwa ada yang menarik bahwa ada petugas volkano yang sangat percaya dengan mitos, bahkan ketika syuting memerlukan ritual terlebih dahulu. Namun, di sisi lain ada yang tidak percaya dan bahkan memberitahu pada mereka untuk tidak percaya.
Baca Juga: Gunung Merapi Kembali Keluarkan Awan Panas Guguran Sejauh 1.000
“Hal itu masih bersandingan, Monoisme memantik kesadaran realitas kita ga hitam putih,” kata Angga.
Seorang penonton, Billy menjelaskan bahwa interpretasi dari Monoisme ini menambah perspektif mengenai satu lokasi yaitu Gunung Merapi. Di sana tidak hanya dibahas mengenai lingkungannya tetapi bagaimana masyarakat hidup di tengah berpacu dengan alam.
Baca Juga: Banyak Cerita Mistis Oleh Para Pendaki dan Masyarakat Sekitar
“Objek yang diambil berasal dari sains, warga, dan juga spritualis. Di mana disuruh entitas dapat dikomersilkan. Hal itu membuatnya menarik karena ternyata sumber daya alam punya makna untuk masyarakat,” jelas Billy. (Sifa A Alifiyyah)