“Setiap selesai menggambar wayang, dia suka mengguntingnya untuk dijadikan karya seperti wayang sungguhan,” cerita Larsih, ibu Tegar.
Baca Juga: Kapolda Jabar Hadiri Pelepasan Kontingen Jawa Barat untuk Peparnas
Ita Sulistyowati, Kepala SLB Mandiri Putra Jumapolo, yang mendampingi Tegar, mengungkapkan bahwa semangat Tegar dalam menggambar selalu tinggi. “Dia selalu ceria dan antusias setiap ada tugas menggambar,” kata Ita.
Karya-karya Tegar, seperti totebag lukisannya, kini dijual untuk mendukung pundi-pundi rupiah. Tote bag karyanya dijual seharga Rp35 ribu. Ita menegaskan, penjualan ini bukan sekadar menjual dengan rasa iba, tapi sebagai wujud karya ABK yang mampu bersaing di pasar.
“Kami ingin anak-anak mengerti bahwa ini adalah dunia yang sesungguhnya, dan mereka bangga dengan karya mereka,” tutup Ita. (Farhan Dentamayall)