BeritaHeadline

Muncul Varian Lambda, Virus Baru yang Mendominasi Amerika Selatan

WHO mengatakan saat ini terdapat bukti terbatas tentang perubahan genom dari varian Lambda. Namun, menurut WHO, masih perlu penelitian lebih lanjut. Meski demikian, WHO memberikan catatan penting yakni varian ini masih satu langkah di bawah mutasi Alfa dan Delta yang saat ini menjadi kekhawatiran dunia.

“Lambda akan masuk dalam kriteria sebagai varian yang dianggap mengkhawatirkan jika telah menunjukkan tren kenaikan penularan atau keparahan atau jika memiliki dampak pada upaya pencegahan penularan,” kata Pimpinan Teknis WHO untuk Covid-19, Maria Van Kerkhove.

WHO juga mengingatkan diperlukan lebih banyak penelitian tentang efek varian Lambda terhadap kemanjuran vaksin, terutama pada vaksin yang tersedia secara luas di Barat, seperti Pfizer-BioNTech, Moderna atau Oxford-AstraZeneca. Sementara negara-negara di Amerika Selatan saat ini lebih banyak menggunakan vaksin Coronavac (Sinovac) dari Tiongkok.

Sebuah studi yang dirilis Universitas Chile di Santiago terhadap para pekerja medis yang telah menerima dua dosis Sinovac menunjukkan vaksin mampu mendorong pelepasan antibodi untuk menetralisasi mutasi protein pada varian Lambda. Coronavac efektif mencegah rawat inap dan efektif, dan perawatan di Unit Perawatan Intensif (ICU), serta mencegah kematian.

Previous page 1 2 3 4Next page
Back to top button

Adblock Detected

Mohon Untuk Menonaktifkan Adblock