PEMKAB SUMEDANG

Musrenbang Untuk Menyusun RKPD dan APBD 2025 Berkualitas, Berdampak Bagi Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Sumedang

Penjabat bupati juga menegaskan bahwa alokasi anggaran harus membidik solusi permasalahan di Sumedang yaitu penurunan stunting, penurunan pengangguran dan penurunan kemiskinan. Meski disampaikan bahwa pada tahun 2024 ini, permasalahan tersebut sudah membaik yaitu menurunkan angka kemiskinans sebanyak 0.70 poin, berkurangnya pengangguran sebanyak 20 ribu orang, dan juga tercapainya kinerja terbaik pemerintahan di Kabupaten Sumedang di tingkat provinsi.

Selanjutnya, dalam mencapai tantangan ini, penjabat bupati juga mengintruksikan bahwa seluruh SKPD harus mempunyai nilai A dalam kinerja OPD. Untuk itu, seluruh kepala dinas harus bersifat proaktif.

“Kepala OPD itu jangan hanya aktif saja apalagi pasif, melainkan harus proaktif, karena tidak mungkin nilai kinerja OPD itu mencapai poin A jika kepala dinasnya hanya bersifT aktif saja bukan proaktif,” tandas penjabat bupati.

Musrenbang ini dihadiri oleh seluruh unsur Forkopimda, Forum Delegasi Musrenbang, seluruh OPD di Kabupaten Sumedang, dan beberapa mantan bupati di Sumedang pada periode sebelumnya. Sementara, narasumber musrenbang adalah Penjabat Sekretaris Daerah Tuti Ruswati, Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Sumedang Atang Setiawan, Bob Ronald F. Sagala, M.Si sebagai praktisi dari Kemendagri, Kedeputian Bidang Pengembangan Regional Kementerian Bappenas, dan Kepala Bappeda Provinsi Jawa Barat Dr. Iendra So. (***)

Previous page 1 2
Back to top button