Nasib Ekowisata Masa Pandemi Corona

Komarudin menerangkan jika saat ini pihaknya cukup prihatin, mengingat dari sektor wisata yang ditutup, omset mereka yang 3 kali lipat diatas pendapatan Perum Perhutani sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan perekonomiannya.
“Paling tidak 3 kali lipat pendapatan masyarakat yang bekerja sama dengan kami hilang omsetnya jika dihitung dari nilai tiket, parkir kendaraan, serta penjualan makanan dan minuman di sekitar kawasan wisata yang mereka andalkan untuk memenuhi kebutuhannya.” Imbuhnya.
Disinggung terkait kesiapan menghadapi liburan Idul Fitri kedepan, pihaknya tetap akan mengikuti aturan penanganan pandemi virus crona sesuai instruksi pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten.
“Untuk membuka kembali tempat wisata, kami tetap koordinasi dengan pemerintah provinsi dan kabupaten, dengan tetap mengedepankan keselamatan baik petugas maupun masyarakat melalui SOP dan kebijakan yang berlaku.” Ujarnya.
Selain wisata, dampak pandemi virus Corona pun tengah menghantam para petani kopi. Setidaknya saat ini harga kopi mengalami penurunan harga yang cukup tajam. Pandemi corona juga berdampak menurunnya permintaan kopi.







