Secara kumulatif, total ekspor Januari-Februari 2020 sebesar USD27,57 miliar, masih mengalami kenaikan sebesar 4,1% (yoy).
Untuk impor, bulan Februari tahun 2020 mencapai USD11,6 miliar, turun sebesar 18,69% (mtm) dibandingkan bulan Januari 2020. Secara yoy, impor Februari 2020 turun sebesar 5,11%.
Secara mtm, impor non migas turun sebesar 19,77%, sedangkan impor migas turun sebesar 12,05%. Secara yoy, impor non migas turun sebesar 7,4%, sedangkan impor migas naik 10,3%.
Semua impor menurut penggunaannya (impor bahan baku/penolong, barang modal dan barang konsumsi) mengalami penurunan, baik secara mtm ataupun yoy.
Secara mtm, impor bahan baku/penolong, barang modal dan barang konsumsi turun masing-masing sebesar 15,89%, 18,03% dan 39,9%. Secara yoy, impor barang-barang tersebut berturut-turut turun sebesar 1,5%, 16,44% dan 12,8%.
Dilihat dari negaranya, secara mtm, impor dari Tiongkok mengalami penurunan impor terbesar yaitu mencapai USD1,9 miliar, sebagai imbas dari Corona virus. Sementara dari negara lain hanya, penurunan impor hanya mencapai sekitar USD100-an juta.