“Pemberdayaan masyarakat lokal adalah kunci utama. Ketika warga desa memiliki keterampilan dan akses untuk mengelola potensi pariwisata, dampaknya akan sangat signifikan terhadap perekonomian desa,” ujarnya.
Ia juga menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam mewujudkan desa wisata yang berkelanjutan. Nia mengapresiasi beberapa inisiatif desa di Jawa Barat yang berhasil mengembangkan potensi wisata secara mandiri, seperti agrowisata, wisata budaya, dan ekowisata.
“Langkah kolaboratif ini perlu terus diperkuat. Dengan demikian, desa wisata dapat menjadi contoh bagaimana pariwisata berkelanjutan dapat menciptakan manfaat nyata bagi masyarakat,” tambahnya.
Nia berharap pemerintah daerah semakin serius dalam mengintegrasikan desa wisata ke dalam rencana pembangunan jangka panjang. Menurutnya, desa wisata yang dikelola dengan baik dapat menjadi pilar utama dalam mewujudkan kemandirian ekonomi desa sekaligus melestarikan budaya dan alam.