ADIKARYA PARLEMEN

Nia Purnakania: Media Sosial Harus Jadi Ruang Positif untuk Masyarakat Jawa Barat

Hasanah.id – Anggota DPRD Jawa Barat Fraksi PDI Perjuangan, Hj. Nia Purnakania, SH., M.Kn. menegaskan pentingnya pemanfaatan media sosial secara bijak, produktif, dan bertanggung jawab di tengah derasnya arus informasi digital.

“Media sosial tidak hanya menjadi ruang ekspresi, tetapi juga sarana edukasi, kolaborasi, serta pembentukan karakter masyarakat, khususnya generasi muda,” tegasnya.

Nia menyebut bahwa perkembangan teknologi membuat masyarakat semakin mudah mengakses informasi. Namun, kemudahan tersebut juga diiringi risiko maraknya hoaks, ujaran kebencian, perundungan digital, hingga polarisasi sosial.

“Media sosial bisa menjadi kekuatan besar jika digunakan secara positif. Tetapi jika disalahgunakan, dampaknya pun bisa sangat merugikan masyarakat,” ujarnya.

Nia menilai bahwa Jawa Barat, dengan jumlah pengguna internet terbesar kedua di Indonesia, memiliki tantangan tersendiri dalam menjaga ekosistem digital agar tetap sehat.

“Oleh karena itu, literasi digital harus menjadi gerakan bersama, tidak hanya di sekolah, tetapi juga di lingkungan keluarga, komunitas, serta instansi pemerintahan,” terang Nia.

Ia mendorong masyarakat untuk menjadikan media sosial sebagai ruang berbagi informasi bermanfaat, mempromosikan karya kreatif, serta memperkuat jejaring sosial yang berdampak positif.

“Gunakan media sosial untuk hal yang membangun, seperti mengembangkan bisnis, menyebarkan informasi layanan publik, hingga mengkampanyekan nilai toleransi dan kebersamaan,” katanya.

Selain itu, Nia menekankan pentingnya etika digital, terutama bagi generasi muda yang tumbuh dalam era serba cepat. Ia mengingatkan bahwa jejak digital bersifat permanen dan dapat memengaruhi reputasi seseorang di masa depan. Oleh karena itu, setiap pengguna perlu berpikir kritis sebelum membagikan konten apa pun.

“Bijaklah sebelum mengunggah. Pastikan informasi benar dan tidak merugikan orang lain. Ini bagian dari tanggung jawab kita sebagai warga digital,” tambahnya.

Nia juga mengapresiasi berbagai komunitas literasi digital di Jawa Barat yang aktif mengedukasi masyarakat melalui pelatihan, diskusi, dan kampanye kreatif. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah, komunitas, dan masyarakat adalah kunci mewujudkan ruang digital yang aman, inovatif, dan berdaya guna.

Dengan terus mendorong pemanfaatan media sosial secara positif, Nia berharap Jawa Barat dapat menjadi provinsi pelopor dalam membangun budaya digital yang sehat, cerdas, dan inklusif.

“Mari jadikan media sosial sebagai ruang yang menebar kebaikan, bukan konflik. Ruang yang menginspirasi, bukan menyesatkan,” tutupnya.