Di samping itu, Nia mengatakan bahwa penyiaran juga berperan dalam membangun identitas nasional dan memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa. Melalui penyampaian program-program yang mengangkat nilai-nilai budaya, sejarah, dan kebangsaan, penyiaran dapat membantu memperkuat kebanggaan dan solidaritas di antara masyarakat.
“Selain itu, penyiaran menjadi sarana penting bagi para pemimpin politik untuk berkomunikasi dengan masyarakat. Melalui siaran langsung, wawancara, dan debat, penyiaran memungkinkan para pemimpin politik untuk menyampaikan visi, program, dan kebijakan kepada masyarakat, serta untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat,” sambung Wakil Bendahara DPD PDI Perjuangan Jawa Barat tersebut.
“Penyiaran juga berperan sebagai alat kontrol dan pengawasan terhadap kekuasaan. Dengan memberikan ruang bagi berbagai suara dan pandangan yang beragam, penyiaran dapat membantu menjaga keseimbangan kekuasaan dan mencegah penyalahgunaan kekuasaan oleh pihak-pihak yang berwenang,” pungkas Nia.