Otis Monei Sah dan Resmi Dinobatkan Sebagai Pemimpin Suku Besar Wate

Kehadiran Dandim 1705 Nabire terasa istimewa karena yang sebelumnya dinobatkan sebagai “orang Wate” oleh sesepuh Suku. Wate Daniel Mandiwa,
Turut hadir pula tokoh gereja, Pendeta Leonardo Wairara, Ketua BPD GBI Papua Selatan, yang datang khusus untuk memanjatkan doa bagi masyarakat Wate dalam momentum sakral tersebut.
Sejumlah kepala suku dari berbagai wilayah – Mora, Yerisiam, Hegure, Umari, Simapitua, Wah, dan Mee sebagai bentuk penghargaan dan dukungan bagi suku Wate.

Penobatan Otis Monei sebagai Kepala Suku Besar Wate dikukuhkan secara simbolis oleh tokoh/Tua Afat Wate Karius Waray setelah sebelumnya dikukuhkan oleh 10 (sepuluh) Tua Adat mewakili 10 kampung di kediaman Otis Monei di Samabusa Nabire.
Setelah dikukuhkan, Otis Monei diarak dengan diiringi Barisan Adat Wate berpakaian Adat Wate, siswa/siswi TPBI. Sion Nabire Samabusa, dan dengan kawalan mobil aparat TNI-Polri, Otis Monei diiring menuju tempat Penobatan di Taman Gizi Oyehe melalui Jl.Yos Sudarso, Sam Ratulangi, Jl.Jakarta berbelok Jl.Kusuma Bangsa, menuju Jl.Pepera, belok di depan Gedung DPRP-PT, menyusuri Jl.Sisimangaraja, pertigaan Pantai Nabire belok kanan menuju Tugu Cenderawasih Oyehe.







