Umar mengatakan upacara penutupan pesta multi-cabang olahraga nasional itu akan berbeda dengan upacara pembukaan karena ada pembatasan jumlah penari yaitu 200 orang.
“Itu sudah termasuk atlet, ofisial, dan tenaga pendukung lain. Semua itu demi mengurangi risiko penularan virus corona,” kata Umar.
Penonton dan tamu VIP yang akan mengikuti upacara penutupan akan menggunakan undangan sebagai syarat masuk dan bukan lagi menggunakan kartu identitas PON ataupun gelang.
Undangan bagi tamu VIP akan mempunyai hologram khusus yang diverifikasi oleh pasukan pengamanan presiden.
“Syarat KTP, surat vaksin, dan undangan bagi masyarakat yang ingin menonton upacara penutupan secara langsung. Untuk VIP, kami akan berkoordinasi dengan paspampres untuk teknisnya,” katanya.
Umar meminta masyarakat yang tidak berkesempatan menonton langsung upacara penutupan di stadion dapat menyaksikannya di saluran-saluran yang menyiarkan pesta penutupan itu baik di kanal Internet ataupun di stasiun televisi nasional.