Bakal cawapres Sandiaga Uno memang lebih dikenal sebagai politikus berlatar belakang pengusaha. Meski begitu, Sandi dinyatakan merupakan santri juga.
Status santri Sandi ini menjadi bahasan yang memicu tawa di acara ‘Mata Najwa’ yang disiarkan langsung Trans7, Rabu (15/8/2018). Awalnya, Ketua Umum PPP Romahurmuziy (Rommy) mengingatkan soal status santri Sandi yang sempat ditegaskan oleh Presiden PKS Sohibul Iman.
“Meskipun menurut Ketua Umum PKS ini, Sandi itu santri juga, santri posmo…,” kata Rommy, memicu tertawa santai.
Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menimpali bahwa Sandiaga tentu santri juga. Sandiaga pernah menempuh pendidikan pesantren, meski bukan di pondok pesantren selama bertahun-tahun.
Sandiaga, yang berlatar belakang pengusaha, dipilih Prabowo Subianto untuk menjadi cawapresnya, meskipun ada dua nama yang direkomendasikan Ijtimak Ulama, yakni Salim Segaf Aljufri dari PKS dan Ustaz Abdul Somad. Pada saat deklarasi pencapresan Prabowo bersama pengumuman cawapres Sandiaga pada 10 Agustus 2018, Presiden PKS Sohibul Iman menegaskan Sandi juga merupakan santri.
“Mungkin beliau (Sandiaga) dalam kacamata kita selama ini tidak terkategori sebagai santri,” kata Sohibul dalam deklarasi Prabowo-Sandi di kediaman Prabowo, Jl Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (10/8/2018).
“Saya kira beliau seseorang yang memang hidup di alam modern, tetapi beliau mengalami proses spiritiualisasi dan islamisasi, sehingga saya bisa mengatakan Saudara Sandi adalah merupakan sosok santri di era post-Islamisme. Dia benar-benar menjadi contoh pemimpin muslim yang kompatibel dengan perkembangan zaman,” tutur Sohibul saat itu. news.detik.com