Hasil Pilkada DKI Jakarta 2017 diyakini Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tidak akan berpengaruh di Pemilihan Presiden 2019. Politikus PDIP Masinton Pasaribu mengatakan ada perbedaan dukungan partai politik saat Pilkada lalu dengan Pilpres.
“Pilkada sama Pilpres ini kan dua hal yang berbeda. Baik itu kandidat calon berikut koalisi partai pendukungnya,” kata Masinton kepada , Selasa (11/12)
Hal itu dikatakannya terkait target kemenangan kubu Prabowo-Sandi di Jakarta dengan raihan suara 60 persen.
Diketahui, koalisi Partai Gerindra-PKS, sukses memenangkan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada Pilkada DKI 2017, mengalahkan pasangan petahana Basuki T Purnama alias Ahok-Djarot Saiful Hidayat, yang diusung PDIP, Partai Golkar, Partai NasDem, dan Partai Hanura. Ketika itu, Ahok terjerat dengan kasus penistaan agama.
Sementara, pada Pilpres 2019 pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno diusung oleh Partai Gerindra, PKS, PAN, Partai Demokrat. Pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin diusung oleh PDIP, Partai Golkar, Partai NasDem, PPP, PKB, dan Partai Hanura.