“Dengan persentase 3 hingga 5 persen, Jabar menjadi fokus utama BNN karena memuat 20 persen penduduk Indonesia,” jelas Heru.
Tak lupa, Heru turut mengimbau masyarakat agar bahu-membahu memberantas dan mencegah peredaran narkoba.
“Termasuk jika ada pengguna dan transaksi, langsung tangkap saja dan diserahkan ke Polisi atau BNN untuk diproses,” sambungnya.
Dengan begitu, Heru berharap tindakan pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba di Jabar secara tidak langsung akan menurunkan angka nasional hingga dibawah 2 persen.
Sebuah angka minimal berdasar referensi standar rata-rata toleransi dunia dari United Nations Office On Drugs And Crime (UNDOC)