BeritaJABAR

Pemkot Bandung Mulai Terapkan Sistem Pemilahan Sampah Terintegrasi dengan Tagline “Tidak Dipilah Tidak Diangkut”

Setelah acara peluncuran program, para camat yang menjadi bagian dari Satgas Penanganan Sampah Kota Bandung langsung dikerahkan untuk memastikan implementasi tagline “Tidak Dipilah Tidak Diangkut” di Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS). Langkah ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar memisahkan sampah sejak di rumah sebagai bentuk dukungan terhadap upaya pengurangan ritase pengiriman sampah ke TPA Sarimukti, yang ditargetkan berkurang dari 172 rit menjadi 140 rit per hari.

Sementara itu, Dharmawan, Penjabat Sekretaris Daerah Kota Bandung sekaligus Ketua Satgas Penanganan Sampah, menyebutkan bahwa setiap kecamatan dan kelurahan memiliki target pengurangan sampah minimal 30 persen. Ia menekankan bahwa kunci keberhasilan program ini adalah pemilahan sampah di sumbernya. “Rencana kerja detail secara paralel terus disusun. Tagline ‘Tidak Dipilah Tidak Diangkut’ dimulai hari Senin pada 28 Oktober 2024, bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda,” ujarnya.

Wakil Ketua DPRD Kota Bandung, Edwin Senjaya, juga menyatakan dukungan penuh dari DPRD terhadap langkah Pemkot Bandung ini. Edwin mengingatkan agar Pemkot Bandung memikirkan strategi jangka panjang untuk menangani sampah kota dengan cara yang lebih terstruktur dan menyeluruh. “Di luar masalah-masalah yang sifatnya darurat, kami rasa ke depan kita perlu memikirkan cara-cara yang lebih strategis, sehingga penanganan sampah ini tidak hanya bersifat sementara atau darurat,” tuturnya.

Previous page 1 2 3Next page
Back to top button