“Kami berharap di Gregoria, tapi dia masihon-offbegitu, kadang bagus, kadang dia kalah dengan dirinya sendiri. Kurang jaga badan, dia harus disiplin sama diri sendiri. Kalau tidak bisa jaga kondisi dampaknya apa? Latihannya kepotong, sudah naik, turun lagi, bagaimana mau ke atas, kalau sudah mulai naik, sakit, nanti sudah naik lagi, sakit lagi, kan susah,” ujar peraih emas tunggal putri di Olimpiade Barcelona tersebut.
Susy juga mengungkapkan beberapa pemain yang sudah memiliki persiapan begitu bagus di latihan, namun tidak bisa mengeluarkan kemampuannya saat bertanding.
“Sudah, tidak usah memikirkan apa-apa, nekat dulu di lapangan. Sampai saya bercandain, apa perlu dikasih daging macan ya biar galak? Ha ha ha. Jangan kelemer-kelemer, memang kita ini putri Timur, tapi kalau di lapangan kan bukan putri Timur lagi. Di depan kalian itu musuh, lho, harusnya berpikir, dia atau saya yang mati? Harusnya berpikir seperti perang, kalau kita tidak melawan, ya kita yang akan mati. Itu yang kami terapkan, saya sendiri juga gemas,” tutur Susy kepada Badmintonindonesia.org.