JAKARTA – Tunggal putri Indonesia menjadi sektor paling tertinggal di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur. PB PBSI pun melakukan segala cara untuk menggenjot ketertinggalan tunggal putri Indonesia. Fokus PBSI saat ini melahirkan tunggal putri bermental petarung di lapangan.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PBSI Susy Susanti, mengakui jika hingga saat ini PBSI masih berjuang untuk mengejar ketertinggalan tim tunggal putri. Hadirnya Rionny Mainaky yang kini menjadi kepala pelatih tunggal putri, kata Susy, diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan prestasi Gregoria Mariska Tunjung dan kawan-kawan.
“Saat ini tunggal putri yang harus ekstra kerja keras. Itulah kenapa saya bawel ngomong terus, bukan menganakemaskan tunggal putri, tapi saya mau memacu semangat mereka. Saya bilang ‘saya nggak terima, lho. Kita tuh bisa, bukannya nggakbisa, walaupun cuma satu orang, tapi bisa’. Bagaimana caranya menemukan yang satu orang ini,” kata Susy seperti dikutip dari Badmintonindonesia.org.