Peringati Bulan Bung Karno, Hasanuddin Luncurkan Lampu Hasanah
“Kemudian Kang Hasan mendatangi desa yang tak jauh dari pusat industri itu. Beliau merespons dengan tawaran teknologi yang sederhana yang murah dan bisa terealisasikan tanpa menunggu lama,” ungkap Margono.
Lampu Hasanah menggunakan lampu LED yang suistanable.
Satu paket Lampu Hasanah terdiri dari 5 lampu 10 watt. Lampu ini bisa dinyalakan dengan bantuan accu yang juga bisa digunakan untuk charger ponsel.
“Untuk nge-charge aki ini pake genset dengan 2.500 watt. Jadi jika habis warga bisa nge-charge dengan genset yang sudah kita siapkan,” ungkap Koni, Kepala Teknisi Lampu Hasanah.
“Idealnya aki habis dalam waktu 2 sampai 4 minggu. Mereka harus nge-charge dengan genset yang disiapkan panel charger-nya,” tambahnya.
Sementara itu, Hasanuddin atau yang biasa disapa Kang Hasan mengungkapkan, inovasi Lampu Hasanah sangat tepat diluncurkan dalam peringatan Kelahiran Pancasila dan Bulan Bung Karno yang memang harus diisi dengan kegiatan-kegiatan positif.
“Kami ingin memberikan contoh bahwa setelah sekian tahun kita merdeka masih banyak yang belum teraliri listrik. Kita harus memberikan solusi, contohnya yang dilakukan oleh kader kader PDI Perjuangan ini,” imbuhnya.
