HASANAH.ID, BANDUNG UTARA – Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional Tahun 2025, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bandung Utara bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat dan Cabang Dinas Kehutanan Wilayah II Purwakarta menggelar aksi bersih-bersih sampah dan penanaman bersama di lokasi Wisata Curug Cijalu serta kawasan hutan wilayah BKSDA Jawa Barat, pada Kamis (13/02-2025).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (KBPKH) Cisalak Ryan Metika Prasetyo, Kepala Resort Pemangkuan Hutan (KRPH) Wanayasa Mansyur Supriatna, Kepala Seksi Konservasi Wilayah IV Vitriana Yulalita, dan Kepala Analisa Cabang Dinas Kehutanan Wilayah II Purwakarta Eman Suparman. Turut hadir Camat Serang Panjang Dede Setiawan, Ketua pecinta Alam Semaung Sagunung Iis Rochati, dan tamu undangan lainnya.
Di tempat terpisah, Administratur KPH Bandung Utara Dedy S.J. Mulyanto, menyampaikan bahwa Perhutani mendukung penuh kegiatan positif yang berkaitan dengan pelestarian hutan dan lingkungan. Menurutnya, hal tersebut merupakan tanggung jawab bersama agar manfaat hutan dapat dirasakan secara berkelanjutan.
“Kegiatan bersih-bersih sampah di kawasan hutan merupakan bentuk kepedulian kita terhadap kelestarian hutan dan lingkungan. Menjaga kawasan hutan dari segala bentuk gangguan yang dapat menyebabkan kerusakan bukanlah hal yang mudah. Diperlukan kolaborasi antara berbagai pihak serta keterlibatan seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Seksi Wilayah IV Purwakarta Vitriana Yulita, menekankan pentingnya pemahaman masyarakat tentang fungsi-fungsi kawasan hutan, terutama terkait dengan kawasan hutan konservasi dan hutan lindung. Zona konservasi dan lindung merupakan titik vital kawasan hutan dalam menjaga keseimbangan ekosistem bumi.
“Hutan mempunyai fungsi yang sangat vital bagi keberlangsungan kehidupan, mari kita jaga bersama kelestarian hutan dan lingkungan. Dimulai dari hal-hal kecil seperti tidak membuang sampah sembarangan di kawasan hutan. Kolaborasi dan kerjasama berbagai pihak sangatlah penting agar manfaat hutan bisa dirasakan untuk generasi mendatang,” katanya. (**)